Kacamata Lensa Progresif Jadi Favorite
Lensa adalah bagian paling
penting dari kacamata. Jenis dan bahan lensa harus sesuai dengan kebutuhan
mata. Apa saja panduannya?
Yakni, ada 4 jenis lensa
Pertama, single vision
Pada
lensa jenis ini terdapat satu focus. Biasanya, lensa jenis ini dipakai orang
yang berumur kurang dari 40 tahun yang mengalami gangguan refraksi. Misalnya,
myopia (minus), hypermetropia (plus), ataupun astigmatisma (silindris).
Jenis kedua adalah bifocal
Dalam
satu lensa tersebut terdapat 2 fokus. Bentuknya, pada satu lensa terdapat
sebuah lengkung untuk penglihatan dekat, sedangkan di luar lengkung untuk
penglihatan jauh. Umumnya, pengguna kacamata dengan lensa bifocal adalah
presbiopia alias mata tua.
Ketiga, yaitu trifocal (three focal
lenses)
Pada jenis ini, terdapat 3 fokus pada satu lensa. Tiga focus itu
berfungsi untuk penglihatan jauh, tengah, dan dekat. Namun, lensa jenis ini
tidak banyak digunakan orang Indonesia.
Terakhir, lensa progresif
Lensa
jenis ini, kata dia, paling digemari masyarakat. Khususnya, kalangan
presbiopia. Sebab, meski berfungsi multifokus, bentuknya seperti single vision.
Secara bentuk, estetikanya bagus.
Untuk bahannya, ada 2 materi paling umum
Yakni, kaca dan plastik. Kelebihan lensa kaca terletak pada ketahanannya.
Sebab, permukaannya antigores. Kekurangannya, lensa kaca saat digunakan terasa
berat.
Pada plastic, terasa ringan bila
dipakai walaupun secara tekstur akan mudah tergores. Karena itu pengguna
kacamata dengan lensa plastic harus lebih disiplin menyimpan kacamata. Jadi
setelah dipakai, kacamata langsung dimasukkan ke dalam kotaknya.
Lensa yang berbahan plastic,
sebenarnya lebih menguntungkan. Karena ringan, lensa jenis ini tidak akan
mengganggu aktivitas saat dipakai. Terutama untuk pengguna kacamata usia 40
lebih dan mobilitasnya tinggi.
Dia mengingatkan, masyarakat
hendaknya lebih komunikatif ketika membeli kacamata. Mulai menerangkan
kebutuhan kacamata yang diinginkan hingga lensa yang diinginkan. Dengan begitu,
optisian akan merekomendasikan jenis atau bahan kacamata sesuai kebutuhan.
Jelaskan saja secara spesifik, jangan malah pasrah dikasih lensa berbahan apa
pun.
(Source: Jawa Pos)
(Source: Jawa Pos)