Cepat Obati Infeksi Saluran Kencing Anak Sebelum Komplikasi

Infeksi Yang Sering Menyerang Anak Dan Wanita
Infeksi saluran kencing atau kemih (ISK) memang penyakit yang sering menyerang anak-anak. Selain disebabkan gizi buruk dan kekebalan anak yang kurang, ISK juga rentan dialami oleh bayi laki-laki. Infeksi saluran kemih adalah penyakit yang sering ditemukan pada anak, disamping infeksi saluran cerna. ISK merupakan penyakit penting pada anak, karena menyebabkan gejala tidak menyenangkan pada anak.
Bisa Komplikasi!
Bila tidak ditanggulangi secara serius, ISK dapat menyebabkan komplikasi berupa batu saluran kemih, hipertensi, ataupun gagal ginjal yang memerlukan tindakan cuci darah atau cangkok ginjal. Karena itu, perlu mengenal ISK sedini mungkin agar anak Anda tidak menjadi korbannya.
Menurut dokter spesialis anak 
ISK dapat mengenai semua orang, mulai bayi baru lahir sampai dengan orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan. Namun ISK memang lebih sering ditemukan pada bayi atau anak kecil dibandingkan dengan orang dewasa. Pada bayi sampai umur 3 bulan, ISK lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan.
Masuknya Kuman
Lebih jauh, jika ISK terjadi sebagai akibat masuknya kuman ke dalam saluran kemih. Biasanya kuman berasal dari tinja atau dubur, masuk kesaluran kemih bagian bawah atau uretra, kemudian naik ke kandung kemih dan dapat sampai ke ginjal. Kuman dapat juga masuk ke saluran kemih melalui aliran darah dari tempat lain yang melebar, terdapat sumbatan saluran kemih, kandung kemih yang membesar dan lain-lain. Sama seperti penyakit infeksi lainnya, ISK akan lebih mudah terjadi pada anak dengan gizi buruk atau system kekebalan anak rendah. Anak yang mengalami sembelit atau sering menahan-nahan air kemih (kencing) pun dapat berisiko terkena ISK.
ISK Diawali Demam
Untuk mengetahui gejalanya biasanya anak kecil yang terserang ISK akan mengalami suhu tidak stabil (demam atau suhu lebih rendah dari normal), tampak sakit, mudah terangsang atau irritable, tidak mau minum, muntah, mencret, perut kembung, air kemih berwarna kemerahan atau tampak kuning.
Pada bayi lebih dari satu bulan 
dapat berupa demam, air kemih berwarna kemerahan, sensitive, tampak sakit, nafsu makan berkurang, muntah, diare, perut kembung atau tampak kuning. Pada usia prasekolah atau sekolah, gejala ISK dapat berupa demam dengan atau tanpa menggigil, sakit di daerah pinggang, sakit waktu berkemih, buang air kencing sedikit-sedikit tetapi sering, rasa ingin berkemih, air kemih keruh atau berwarna kemerahan.
Obati Sejak Dini
Jika sudah begitu, maka ada 3 hal penting yang biasa dilakukan jika pasien sudah didiagnosis sebagai ISK, yaitu pertama adalah memberantas infeksi, kedua adalah mendeteksi, mencegah, dan mengobati infeksi berulang dan ketiga adalah mendeteksi kelainan anatomi dan fungsional saluran kemih serta menanggulanginya jika ada. Untuk memberantas infeksi, diberikan obat pembunuh kuman (antimikroba atau antibiotic) selama 7-10 hari. Sedapat mungkin obat pembunuh kuman ini diberikan sesuai dengan hasil uji kepekaan kuman yang diketahui dari hasil biakan air kemih.
Untuk mendeteksi infeksi berulang 
perlu dilakukan pemeriksaan biakan air kemih secara berkala, dan kalau terdapat infeksi, maka infeksi ini diobati dengan antibiotic yang sesuai. Untuk mendeteksi kelainan anatomi dan fungsional saluran kemih, biasanya dokter melakukan pemeriksaan fisik yang lebih teliti dan kalau perlu dilakukan pemeriksaan pencitraan/radiologist seperti USG atau pemeriksaan rontgen terhadap ginjal dan saluran kemih.
Jika ditemukan kelainan pada saluran kemih
maka tata laksana selanjutnya disesuaikan dengan kelainan yang ditemukan apakah memerlukan tindakan pembedahan atau tidak. Intinya, dengan mengenali ISK sedini mungkin, mengatasi infeksi serta mendeteksi dan menanggulangi kelainan yang ditemukan, maka akibat yang lebih berat, yaitu gagal ginjal yang memerlukan cuci darah atau cangkok ginjal dapat dicegah.
(Source: Tabloid Nurani)