Bahaya Daging Kambing

Masak Sehat Daging Sapi dan Kambing
Daging kambing dan sapi dapat diolah sebagai gulai atau sate. Jenis masakan itu sering ditakuti oleh penderita kolesterol tinggi. Sebetulnya ada cara-cara memasak yang lebih sehat dalam memperlakukan daging sapi atau kambing. Manurut para ahli gizi, proses memasak menentukan kandungan kolesterol. Pengolahan dengan cara digoreng meningkatkan kadar kolesterol. Begitu juga daging yang diolah dengan menambahkan santan. Lebih baik diolah menjadi sup atau sate yang dibumbui kecap tanpa kacang.
Gulai kambing sebaiknya dimasak tanpa santan
Untuk mengimbangi masakan-masakan itu, harus banyak makan buah dan sayuran. Untuk membatasi konsumsinya, dapat mengawalinya dengan sup sayuran. Lalu makanan utama, baru diakhiri dengan jus atau buah segar. 
Mitos bahwa minum soda atau jeruk hangat setelah makan sate atau gulai kambing bisa menurunkan kadar kolesterol? 
Konsumsi soda membantu melarutkan asam urat. Purin adalah salah satu turunan asam amino, yang bila dimetabolisme kembali akan menjadi asam urat. Jumlah purin yang dikeluarkan tubuh melalui urine tidak begitu besar. Ini yang mestinya diketahui masyarakat.
Oleh karena itu, jangan mengandalkan minum soda setiap menikmati makanan berkolesterol atau purin tinggi. Sebab, dengan minum soda, sepertinya kita bebas menikmati makanan apa saja. Patokannya tentu saja tidak muncul gejala cenat-cenut atau pusing. Diet seperti itu yang salah. Sebab, jumlah kolesterol yang masuk dan dikeluarkan melalui urine tidak seimbang. Tentu kadar kolesterol tubuh tetap meningkat.
Efek jeruk hangat yang kaya vitamin C bisa menetralisasi lemak tubuh
Tapi tetap saja tidak efektif menurunkan kadar kolesterol. Bila minum soda jangan berupa soda gembira yang telah ditambah susu kental manis dan sirup. Sebab, susu kental manis dan gula juga tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Minumlah soda saja. Bisa ditambah es agar terasa lebih segar. Asal, jangan ditambah gula lagi.
Benarkah mitos bila daging kambing termasuk afrodisiak 
yang diduga bisa meningkatkan gairah atau potensi seksual? Ternyata para ahli spesialis andrologi membenarkan hal itu. Sebab, daging kambing mengandung L-Argynin (sejenis asam amino yang menjadi bahan dasar nitric oxide=NO). NO itu sangat berperan meningkatkan gairah seksual. Sebab, NO memberi efek relaksasi otot polos pembuluh darah menuju penis. 
Pelebaran pembuluh darah membuat aliran darah ke penis ikut lancar
Sayangnya, masyarakat cenderung salah paham dengan cara mengonsumsi daging kambing agar lebih greng. Misalnya makan sate kambing 20 tusuk sekaligus. Bukannya greng, tapi justru mencetuskan obesitas. Sebab, kelebihan protein akan diubah menjadi karbohidrat yang membuat tubuh makin gemuk. Bila protein bersarang di kaki, bisa jadi penyebab asam urat.
(Source: Tabloid Nurani)