Tips Merawat Kulit Agar Awet Muda
Tinggal di kawasan tropis membuat
kulit sebagian besar perempuan Indonesia
cenderung gelap. Padahal banyak yang menginginkan tampil lebih cantik dan
menarik dengan kulit yang terang. Tidak mengherankan kalau injeksi vitamin C
yang disebut-sebut bisa memutihkan kulit diminati beberapa tahun belakangan
ini.
Sebenarnya, seberapa efektif injeksi vitamin C dalam memutihkan kulit?
Menurut konsultan estetika medis,
kulit ras Melanesia, termasuk wanita Indonesia memang mengandung melanin
(pigmen warna) yang cukup besar. Jumlah selnya pun menyebar ke seluruh tubuh.
Artinya, tanpa terpapar matahari pun secara alami kulit cenderung gelap.
Di sinilah vitamin C bekerja. Dia
berfungsi menghambat pertumbuhan melanin. Dengan sendirinya, pigmen warna
berkurang sehingga kulit tampak lebih terang. Di samping menekan produksi
melanin, vitamin yang identik dengan jeruk itu meningkatkan sintesis kolagen
yang tugasnya menjaga kekenyalan kulit. Kolagen juga mengurangi kerutan serta
berfungsi sebagai antiultraviolet alami dari dalam tubuh.
Dalam kondisi normal
manusia
hanya memerlukan 60 miligram (mg) vitamin C untuk beraktivitas. Namun, untuk
fungsi mencerahkan kulit, diperlukan dosis yang lebih tinggi, yaitu 2000 mg. Tentu yang disuntikkan tidak
sebesar itu karena bisa mengganggu fungsi ginjal. Paling banyak, klinik-klinik
kecantikan hanya memberikan dosis 500 mg hingga 1 gram sekali treatment.
Vitamin diinjeksikan melalui intravena sehingga langsung menyebar ke seluruh
tubuh. Karena vitamin langsung
diedarkan, kulit mendapatkan suplay yang lebih banyak jika dibandingkan dengan
mengkonsumsinya lewat makanan. Hasilnya, kulit pun menjadi lebih cerah.
Tanda-tanda penuaan seperti kerutan atau kulit kusam juga menghilang. Tapi
jangan dibayangkan perubahan yang drastic. Apalagi berubah jadi seputih bintang
film Hongkong. Efek putih yang tampil setelah injeksi sama dengan kulit tubuh
yang secara regular ditutupi pakaian. Kulit pada daerah yang tertutup baju
itulah warna yang asli. Vitamin C hanya bisa membuat kulit di bagian lain
seperti warna asli tersebut.
Vitamin C memiliki masa kerja (half life)
Yakni 14 hari. Jadi, jangan terkejut
kalau setelah 2 minggu vitamin yang diinjeksikan berhenti bekerja dan kulit kembali
menunjukkan tanda-tanda kusam. Treatment bisa diulangi 5 hingga 10 kali.
Setelah itu bisa tahan 3 sampai 5 bulan. Sebaiknya jeda dulu. Beri kesempatan
ginjal untuk beristirahat.
Selain injeksi vitamin C
ada
satu treatment lagi yang berfungsi mencerahkan kulit. Yaitu, terapi ozone
major. Seperti namanya, perawatan itu menggunakan senyawa O3 (ozone) yang
berfungsi mengangkut oksigen berkualitas tinggi ke seluruh tubuh, termasuk
kulit. Selain membantu mencerahkan kulit, ozone berfungsi memerangi radikal
bebas dan menghentikan kerontokan rambut.
Tekniknya sederhana
Darah pasien
diambil 100-150 cc, lalu ditampung di kantong. Darah yang ditampung tersebut
lalu dimasuki senyawa O3. Kantong tinggal dibolak-balik berulang-ulang. O3
dengan sendirinya akan mengikat hemoglobin. Indikasinya, darah yang semula
kental dan berwarna gelap menjadi lebih encer dan terang. Lalu, ditransfusikan
lagi ke tubuh.
Penjelasan Singkat
Terapi ozone major:
disarankan untuk dilakukan 2 minggu sekali,
sebanyak 5 hingga 10 kali injeksi bergantung kebutuhan. Tidak seperti vitamin C
yang punya masa kerja, ozon membuat efek cerah bertahan jauh lebih lama.
Tanpa Bahan Tambahan:
tidak ada obat atau bahan kimia lain yang
dimasukkan ke darah sehingga tidak ada efek samping. Hanya, tetap ada
rambu-rambunya. Mereka yang baru saja sembuh dari stroke atau meminum aspirin
tidak dianjurkan menjalani terapi itu.
(Source: Tabloid Nurani)
(Source: Tabloid Nurani)