Ada seorang pria berumur 25 tahun dan sering
sekali bermain sepak bola
Kurang lebih dua minggu yang lalu, saat latihan,
tiba-tiba lutut kanannya terasa sangat nyeri. Dia bertanya ke dokter, untuk
konsultasi, apakah penyakitnya itu disebabkan olahraga yang ia lakukan? Jika
benar, bagaimana penanganannya.
Jawabannya
nyeri lutut dapat berasal dari komponen tulang, rawan sendi, dan jaringan lunak seperti otot atau ligament. Pemain sepak bola dapat mengalami bermacam kondisi yang mengakibatkan masalah nyeri lutut. Misalnya, karena overuse (latihan berlebihan) atau cedera akut.
nyeri lutut dapat berasal dari komponen tulang, rawan sendi, dan jaringan lunak seperti otot atau ligament. Pemain sepak bola dapat mengalami bermacam kondisi yang mengakibatkan masalah nyeri lutut. Misalnya, karena overuse (latihan berlebihan) atau cedera akut.
Cedera lutut dapat disebabkan
ekstensi lutut berlebihan
cedera akibat terjatuh, atau mendarat dalam posisi salah. Cedera dapat juga mengenai ACL (anterior cruciate ligament), PCL (posterior cruciate ligament), serta LCL (lateral collateral ligament). Selain itu, bursitis lutut atau meniscus robek.
cedera akibat terjatuh, atau mendarat dalam posisi salah. Cedera dapat juga mengenai ACL (anterior cruciate ligament), PCL (posterior cruciate ligament), serta LCL (lateral collateral ligament). Selain itu, bursitis lutut atau meniscus robek.
Gejala yang menyertai nyeri
dapat berupa kemerahan pada kulit, pembengkakan, kekakuan sendi, dan teraba hangat saat disentuh. Dapat juga disertai ketidakmampuan menekuk lutut, tampak deformitas, dan bertambah nyeri saat berdiri. Untuk itu perlu dievaluasi apakah ada riwayat latihan yang berlebihan atau cedera lutut.
dapat berupa kemerahan pada kulit, pembengkakan, kekakuan sendi, dan teraba hangat saat disentuh. Dapat juga disertai ketidakmampuan menekuk lutut, tampak deformitas, dan bertambah nyeri saat berdiri. Untuk itu perlu dievaluasi apakah ada riwayat latihan yang berlebihan atau cedera lutut.
Untuk penanganan cedera awal
lakukan RICE (rest, icing, compression, elevation). Istirahatkan bagian yang cedera, kompres dingin (es), lakukan pembebatan pada bagian cedera, dan elevasi (diangkat lebih tinggi). Sebaliknya, jangan lakukan HARM (heat, alcohol, running, massage). Pada bagian cedera, dilarang melakukan pemanasan, minum/dioleskan alcohol, beraktivitas, dan dipijat. Silahkan kunjungi pusat rehabilitasi medik terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
(Source: Tabloid Nurani)
lakukan RICE (rest, icing, compression, elevation). Istirahatkan bagian yang cedera, kompres dingin (es), lakukan pembebatan pada bagian cedera, dan elevasi (diangkat lebih tinggi). Sebaliknya, jangan lakukan HARM (heat, alcohol, running, massage). Pada bagian cedera, dilarang melakukan pemanasan, minum/dioleskan alcohol, beraktivitas, dan dipijat. Silahkan kunjungi pusat rehabilitasi medik terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
(Source: Tabloid Nurani)