Bau Badan Sumber Masalahnya Keringat dan Lipatan Tubuh

Cara Atasi Bau Badan 
Bau badan sering menjengkelkan. Meski sudah mandi lima kali dalam sehari, itu ternyata hanya sejenak menghilangkan bau badan (BB). Pemakaian bedak tabor maupun parfum sering tidan dapat menuntaskan masalah. Bahkan malah keluar bau aneh yang membuat tidak nyaman. Menurut pakar kesehatan, kondisi tersebut berkaitan dengan produksi keringat.    
Ada 2 jenis kelenjar keringat tubuh yakni ekrin dan apokrin 
Kelenjar ekrin terdapat di seluruh tubuh, di antara lapisan lemak dan kulit. Dengan demikian, ketika tubuh merasakan panas atau stress, biasanya kelenjar itu akan memproduksi keringat. Terutama di bagian telapak tangan, punggung, dan dahi. Kelenjar tersebut menghasilkan keringat, namun tidak berbau dan bening. Sedangkan kelenjar apokrin berada di sekitar akar rambut. Misalnya, ketiak, folikel rambut, dan lipatan paha. Kelenjar tersebut baru aktif ketika seseorang memasuki masa remaja. Karena itu seseorang mulai mengalami masalah bau badan (BB) menginjak remaja. Kelenjar apokrin menghasilkan semacam lemak cair. Lantas, bahan tersebut bereaksi dengan enzim yang dihasilkan bakteri di permukaan kulit ketiak. Reaksi itu menimbulkan asam lemak bebas. Inilah pencetus aroma tidak sedap pada badan.
 Ada banyak penyebab seseorang memiliki bau badan lebih menyengat daripada orang lain. Di antaranya, ukuran kelenjar apokrin lebih besar dan kebersihan diri kurang dijaga. Juga, factor berat badan. Kelenjar apokrin yang lebih besar berdampak pada produksi keringat lebih banyak. Dengan begitu, pembusukan bakteri juga lebih banyak. Memang bau badan biasanya terjadi pada area ketiak. 
Untuk mencegah BB 
 jagalah kebersihan diri, terutama di bagian ketiak. Rambut ketiak yang jarang dicukur berpengaruh pada bau badan. Rambut yang tebal menghambat keluarnya keringat. Penguapan terjadi secara tidak sempurna dan area ketiak menjadi lebih lembab. Selain itu orang gemuk cenderung memiliki bau badan. Sebab, keringat cenderung terperangkap di antara lipatan kulit. Kasus tersebut tidak bisa diobati dengan pemberian minyak wangi atau bedak. Penyemprotan minyak wangi justru memunculkan aroma lebih tidak tidak sedap. Sudah dasarnya bau badan tidak sedap, ditambah minyak wangi, bisa mual-mual orang yang tidak sengaja menghirupnya.
Ada cara untuk menghilangkan bau badan tidak sedap
Misalnya, mengonsumsi obat yang menghentikan produksi kelenjar apokrin. Bisa juga, meminum antibiotic untuk membunuh bakteri di ketiak. Namun cara tersebut tidak efektif dan berisiko tinggi. Terutama untuk cara konsumsi antibiotic. Bakteri berada di luar tubuh. Justru antibiotic akan membunuh kuman baik yang ada di dalam tubuh. Cara lain, menjalani operasi untuk membuang kelenjar apokrin.  
Selain itu disarankan  
memakai pakaian yang mudah menyerap keringat. Juga menghindari bahan makanan yang memicu munculnya bau keringat. Jangan lupa jaga kebersihan permukaan kulit ketiak, sehingga bakteri tidak mudah hinggap.
(Source: Tabloid Nurani)