Penuhi Kebutuhan Zinc Janin Serta Batita dan Balita Anda
Penting bagi para orang tua untuk memastikan kecukupan asupan gizi putra-putri mereka. Salah satunya, zinc. Sebab, kekurangan zinc (seng) pada anak meningkatkan risiko autisme. Demikian hasil study para pakar kesehatan di Jepang. Selain autisme, kekurangan zinc memicu terjangkitnya sindrom Asperger pada anak-anak. Hasil study itu didapat ilmuwan Tokyo yang meneliti hubungan zinc dan autisme pada sekitar 2000 anak beberapa waktu lalu. Mereka mengimbau orang tua untuk memenuhi kebutuhan mineral anak-anak. Apalagi zinc yang bisa diperoleh dari daging merah.
Ada hubungan signifikan antara kekurangan zinc dan autisme
Terutama, pada anak-anak. Dalam penelitian itu, para pakar Jepang tersebut meneliti kandungan zinc pada rambut anak-anak yang mengidap autisme dan yang tidak. Hasilnya, kandungan zinc pada rambut anak-anak yang mengidap autisme sangat rendah.
Terutama, pada anak-anak. Dalam penelitian itu, para pakar Jepang tersebut meneliti kandungan zinc pada rambut anak-anak yang mengidap autisme dan yang tidak. Hasilnya, kandungan zinc pada rambut anak-anak yang mengidap autisme sangat rendah.
Pendekatan nutrisi yang baik
akan memberikan hasil signifikan untuk mengatasi defisiensi zinc ini. Bahkan, mungkin bisa mencegah autisme. Mereka menambahkan, asupan zinc bisa diberikan sejak bayi berada dalam kandungan. Sebab, bayi membutuhkan lebih banyak asupan zinc untuk pertumbuhannya. Hal itu dibandingkan dengan batita atau balita.
(Source: Tabloid Nurani)
akan memberikan hasil signifikan untuk mengatasi defisiensi zinc ini. Bahkan, mungkin bisa mencegah autisme. Mereka menambahkan, asupan zinc bisa diberikan sejak bayi berada dalam kandungan. Sebab, bayi membutuhkan lebih banyak asupan zinc untuk pertumbuhannya. Hal itu dibandingkan dengan batita atau balita.
(Source: Tabloid Nurani)