Terapi Cellular Immune Bagi Penderita Kanker Stadium Lanjut

Terapi Kanker Yang Paling Mudah
Sebagian besar orang menganggap kanker adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Bukan hanya karena tingkat kematian penderita kanker yang tinggi, tapi juga karena penderitaan yang harus dialami selama mengidap kanker. Misalnya susah bernapas, susah makan, semakin kurus, dan sakit karena pendarahan. Juga efek samping setelah radioterapi dan kemoterapi, seperti rambut rontok, badan lemah, mual, kulit luka bernanah. Juga trauma berat yang dialami tubuh pasien setelah operasi. Seiring dengan perkembangan ilmu biomedis, pengobatan biologis bagi kanker semakin menarik perhatian luas dunia medis internasional serta perlahan berkembang menjadi metode keempat setelah operasi, radioterapi, dan kemoterapi.  Keunggulan di segi keamanan, efektivitas, dan efek samping nontoksic dari metode tersebut secara signifikan meningkatkan kualitas hidup pasien serta memberikan harapan baru bagi pasien kanker.
Terapi cellular immune 
adalah menginfus sel-sel kekebalan yang beraktivitas anti tumor ke dalam tubuh pasien. Cellular immune secara langsung menyerang sel kanker atau merangsang respons system kekebalan tubuh pasien untuk menyerang sel kanker sehingga tujuan pengobatan kanker tercapai. Menurut berita dari RS Kanker Modern Guangzhou, metode ini sama dengan menginstall program antivirus yang kuat ke dalam computer, memiliki karakteristik pengintai yang tinggi, serta pembasmi sel kanker yang kuat dan berjumlah banyak. Selain itu dapat dengan otomatis meningkatkan daya firewall tubuh dan mendeteksi sel kanker yang sedang mati suri, dapat mengontrol secara efektif penyebaran dan kekambuhan kanker. Terapi ini juga bisa melalui amplifikasi vitro (pengembangan di luar tubuh). Sel-sel elector kekebalan tubuh yang berdaya aktivitas tinggi diseleksi lalu dimasukkan ke dalam tubuh pasien untuk membangun efek system kekebalan anti tumor jangka panjang yang spesifik. Dengan begitu bisa merekonstruksi kemampuan tubuh dalam menangkal sel kanker.
Dibandingkan 
dengan system pengobatan konvensional, misalnya operasi, radioterapi, kemoterapi, metode autologous imunoterapi bisa dilihat sebagai metode pengobatan humanis yang lembut. Keunggulannya adalah pada hasil pengobatannya yang signifikan, tidak ada efek samping nontoksic, serta tingkat keamanan dan sifat toleransi yang baik. Metode itu merupakan terapi kanker yang disebut sebagai terapi hijau, memberi metode pengobatan baru bagi penderita kanker stadium menengah dan stadium lanjut.
Bagi pasien yang tidak kuat menjalani operasi, kemoterapi, dan radioterapi 
metode tersebut bisa berulang-ulang membasmi sel kanker. Dapat meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan hasil pengobatan klinis, memperpanjang kelangsungan hidup, serta meningkatkan kualitas hidup. Dengan begitu penderitaan pasien kanker selama menjalani pengobatan bisa dikurangi.
(Source: Jawa Pos)