Suami Istri Jika Tidak Pernah Berhubungan Seks

Apakah Mengganggu Kesehatan?
Ada seorang pria berusia 55 tahun yang sudah lama tidak melakukan aktivitas seks. Tetapi olah raga dan aktivitas lumayan berat tetap dilakukannya. Hubungan komunikasi tetap harmonis/baik. Pria tersebut bertanya pada dokter untuk konsultasi. Apa efeknya jika sperma dan cairan perempuan (waktu hubungan seks) tidak tersalurkan? Apakah ini baik? Masturbasi merusak mental. Bagaimana menurut kesehatan?
Dokter Androlog menjawab,
Hubungan seks bagi suami istri memiliki tujuan reproduksi (memperoleh keturunan) dan rekreasi (kesenangan suami istri). Ketika suami istri tidak memerlukan aspek reproduksi, tujuan kesenangan menjadi dasar aktivitas tersebut.
Manfaat khusus aktivitas seks 
antara lain adalah untuk membakar kalori. Juga mengakibatkan rileks karena proses hormonal terkait dengan orgasme dapat meningkatkan daya tahan tubuh, karena adanya unsur olah tubuh dan mengeluarkan cairan produk organ seks.
Jika suami dan istri tidak berhubungan seks 
maka manfaat dalam berhubungan seks bisa diganti dengan olahraga. Dalam olahraga terjadi pengeluaran kalori dan hormone endorphin sehingga menimbulkan rasa segar. Bila berhenti berhubungan seks, keluarnya cairan produk organ seks ikut berhenti. Ada satu kajian yang belum pasti kebenarannya mengenai hal itu. 
Jika sperma seorang pria tidak dikeluarkan 
dia berisiko mengalami gangguan prostate karena bahan toksiknya tidak terbuang. Teori itu bisa benar jika pola hidup tidak sehat. Tetapi, jika pola hidup sehat terjaga, apalagi tidak ada bakat gangguan prostate, risiko gangguan prostat akan minimal. Kajian lain, organ seks mempunyai system regulasi yang istimewa. Kalau produknya menumpuk karena tidak dikeluarkan, lazimnya terjadi pengurangan produk dan keluar sendiri melalui “mimpi” basah.
(Source: Jawa Pos)