Sakit Gigi Pada Anak Kecil
Kesehatan gigi anak kecil sangat
penting untuk diperhatikan oleh setiap orang tua. Pasalnya, gangguan gigi yang
dialami oleh mereka dapat mengganggu pertumbuhannya. Di sini, peran orang tua
sangat diperlukan. Maklum saja, dengan usia yang masih balita, anak belum dapat
merawat giginya sendiri.
Menurut dokter gigi, peran orang
tua dalam pertumbuhan gigi si kecil sudah dimulai sejak usia 4 bulan dalam
kandungan. Karena, pada saat usia itu benih-benih gigi pada bayi sudah mulai
tumbuh. Oleh karena itu, saat hamil, harus cukup mengonsumsi kalsium dan
fosfor. Dua zat ini baik untuk pertumbuhan gigi anak. Dikatakan pula bahwa, dalam masa
pertumbuhan anak, jika kebersihan gigi tidak dijaga maka anak akan mudah
mengalami sakit gigi, bahkan gigi bisa berlubang. Akibatnya, mengganggu proses
pengunyahan makanan. Anak pun menjadi malas makan karena giginya sakit. Jika
dibiarkan terus-menerus, badan mereka bisa menjadi kurus.
Jangan Remehkan Sakit Gigi
Seringkali sakit gigi dianggap hal
yang sepele. Meskipun bukan penyakit berat tapi dapat menimbulkan akibat yang
dapat mengganggu aktivitas. Apalagi sakit gigi yang cukup parah. Rasa sakitnya
bisa menjalar ke kepala, susah tidur, tidak nafsu makan dan cepat marah. Gigi adalah alat penting bagi
manusia untuk membantu proses pencernaan. Kalau gigi sudah sakit, jangankan
makan, bicara saja rasanya malas sekali. Apalagi jika si Kecil yang terserang
sakit gigi. Pada saat gigi atau gusi anak terasa sakit hingga membengkak, yang
bisa dilakukannya hanyalah mengerang dan berteriak-teriak karena tidak tahu apa
yang harus dilakukannya. Terkadang, saat anak kecil sakit gigi, ibunya sering
meminta dokter untuk mencabut gigi yang berlubang itu. Hal ini TIDAK dibenarkan
sebab akan mempengaruhi lebarnya rahang gigi. Karena, pertumbuhan gigi sulung,
tumbuh saat anak berusia 6 bulan sampai 2 tahun. Saat itu pula, bakal gigi
permanent anak mulai tumbuh.
Namun gigi permanent akan tumbuh
saat anak berusia 6 tahun.
Pada usia-usia inilah sebagai orang tua HARUS lebih
memperhatikan kesehatan gigi anak. Pada saat gigi dicabut sebelum waktunya
dapat mempengaruhi lebar rahang gigi. Akibatnya, saat gigi permanent tumbuh
pada usia 6 tahun, letak gigi menjadi tidak beraturan. Sementara itu, untuk
menjaga kebersihan gigi, sejak dini anak-anak harus diajarkan cara menggosok
gigi yang benar.
(Source: Jawa Pos)
(Source: Jawa Pos)