Cara Atasi Bila Gampang Lupa
Lupa tergolong gangguan memori.
Meski terlihat sepele, gangguan tersebut membutuhkan penanganan serius. Jika
tidak diobati, hal itu akan mengganggu kualitas hidup pasien. Pengobatan
mencegah lupa tidak berlanjut kea rah demensia (pikun). Jika masuk tahap
demensia, pengobatannya lebih kompleks.
Untuk pasien yang mengeluh mudah
lupa, dilakukan 2 tes skrining.
Pertama, tes CDT
(clock drawing test).
Yakni, menggambar jam dinding. Perlu diperhatikan, apakah
bentukknya bulat atau tidak, posisi angkanya tepat, dan letak jarum jam benar.
Kedua adalah tes MMSE
(mini mental state examination)
atau pemeriksaan status mental mini (PSMM). Tes
tersebut berlangsung 5-10 menit. Hasilnya berupa skor. Pasien dikatakan normal
bila memperoleh skor 24-30. Pasien dikatakan probable (berpeluang) gangguan
kognitif bila skornya 17-23, dan definite (pasti) gangguan kognitif ketika
hasil tes berada pada angka 0-16.
Pemeriksaan lanjutan
mungkin
diperlukan. Menurut dokter spesialis syaraf, tujuan tes lanjutan adalah
mengetahui penyebab utama gangguan memori tersebut. Dia menyatakan ada beberapa
penyakit yang berdampak gangguan memori. Di antaranya adalah hipertensi,
diabetes mellitus, gangguan jantung, liver, ginjal, dan hipertiroid. Bisa juga tumor otak dan gejala
menuju stroke. Gangguan memori juga bisa terjadi karena pasien panic atau
tengah cemas.
Pasien disarankan menjalani cek lengkap
Termasuk EEG (rekam
gelombang otak) dan MRI
(pencitraan otak).
Terapi disesuaikan dengan keluhan
dan hasil pemeriksaan tersebut. Bila menderita hipertiroid, pasien disarankan berkonsultasi
dengan dokter spesialis penyakit dalam. Bila kadar hormone tiroidnya
terkontrol, ada kemungkinan gangguan memori sedikit terkurangi. Selain minum
obat, ungkap dokter 35 tahun itu, pasien diminta melakukan latihan untuk
meningkatkan kemampuan otak. Latihan itu ikut memperpanjang waktu agar
seseorang tidak menderita demensia ketika berusia lanjut. Terapi mudah lupa,
sebaiknya, memenuhi unsure LUPA yaitu, latihan, ulangan, perhatian, dan
asosiasi.
Derajat Penurunan Memori
Lupa Normal
Artinya, tidak ada gangguan pada
organ yang berkaitan dengan fungsi memori. Tanda lupa normal di antaranya
adalah mudah lupa nama benda dan orang, lupa menaruh barang. Susah
mengingat kembali, lebih sering menjabarkan fungsi atau bentuk daripada
menyebut nama.
Lupa Yang Tidak Mengganggu Aktivitas
Cirinya hampir sama dengan tanda
lupa normal. Namun, mulai terdapat gangguan orientasi dan persepsi.
Demensia (pikun)
Lupa semakin berat. Biasanya
disertai gangguan bahasa sehingga mengganggu fungsi sosial pengidapnya.
Trik Menjaga Daya Ingat Dengan Metode LUPA
Latihan: Melatih otak berpikir positif, menulis, bermain teka-teki
silang, dan kuis.
Ulangan: Melakukan latihan fisik dan otak secara teratur.
Perhatian: Memberikan porsi lebih besar pada satu hal dengan
meningkatkan konsentrasi saat melakukan kegiatan tersebut.
Asosiasi: Melakukan interaksi dengan berkumpul bersama dengan orang
lain.
(Source: Tabloid Nurani)
(Source: Tabloid Nurani)