Mitos Versus Fakta Makan Daging Kambing

Mitos Tentang Daging Kambing Benarkah?
Mitos pertama, dalam kondisi sehat (tanpa penyakit) daging kambing boleh dimakan sepuasnya. Faktanya, Kebutuhan akan protein hewani pada orang dewasa normal ( tidak berpenyakit) maksimal 200 gram per hari. Jadi, konsumsi berlebihan justru pemicu obesitas, tekanan darah tinggi, dan gagal ginjal.
Mitos kedua, makan daging kambing meningkatkan gairah seksual. Faktanya adalah, hal itu benar, tetapi bukan berarti boleh makan daging kambing dalam porsi besar. 20 tusuk sate kambing adalah terlalu banyak dan dapat mengakibatkan obesitas serta darah tinggi.
Serta dapat menimbulkan ancaman asam urat pada otot.
Mitos ketiga, minum soda dan air jeruk hangat setelah makan sate atau gulai kambing dapat menurunkan kadar kolesterol. Faktanya adalah soda membantu melarutkan asam urat. Namun, jumlah purin (salah satu turunan asam amino, yang akan menjadi asam urat bila dimetabolisme kembali) dikeluarkan sedikit saja melalui urine. Efek jeruk hangat yang kaya vitamin C memang menetralkan lemak tubuh berlebihan. Sebab, hal tersebut justru membahayakan kesehatan.
(Source: Tabloid Nurani)