ASI Yang Paling Penting Bagi Bayi
Air susu ibu atau ASI ternyata tidak hanya menyehatkan tapi juga
membuat bayi terhindar dari beberapa penyakit. Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan akan punya daya
tahan tubuh lebih baik daripada mereka yang tidak.
Pada 6 bulan pertama usia bayi
ASI adalah makanan pokok bagi seorang bayi.
Pemberian ASI sudah harus dimulai
30 menit sampai 1 jam sesudah bayi lahir hingga usia 6 bulan tanpa terputus. ASI sama sekali tidak tidak dapat digantikan,
termasuk oleh susu formula.
Baru setelah 6 bulan
si bayi
dapat ditopang dengan makanan pendamping ASI
hingga umur 2 tahun atau lebih. Seperti yang diungkapkan oleh ahli gizi, bahwa ASI merupakan satu-satunya makanan bergizi. Dalam ASI terdapat beragam protein yang dapat membantu
pertumbuhan fisik dan perkembangan mental si bayi. Oleh karena itu, ASI lebih diutamakan dari pada makanan lainnya.
ASI
mengandung semua zat gizi
dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh
gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya. Pada umur 6 sampai 12 bulan, ASI masih merupakan makanan utama bayi, karena
mengandung lebih dari 60 persen kebutuhan bayi. Guna memenuhi semua kebutuhan
bayi, perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI.
ASI Saja Selama 6 Bulan Untuk Bayi
Semenjak baru lahir hingga usianya
6 bulan si bayi sangat membuthkan ASI.
Jika hal ini tidak dipenuhi, tanpa ada perhatian khusus dari si ibu maka
akibatnya si bayi bisa kekurangan gizi dan daya tahan tubuhnya lemah.
Kekurangan ASI bisa berakibat
fatal pada si bayi, terutama pada kekebalan tubuh dan perkembangan fisiknya.
Dampak Kekurangan ASI Pada
Bayi
Ada beberapa dampak kekurangan ASI pada bayi. Yaitu ada 2. Pertama adalah dapat
menyebabkan penyakit jangka pendek berupa perkembangan fisik dan mentalnya
lambat. Yang kedua adalah, penyakit jangka panjang, yaitu penyakit yang pada
awalnya tidak terlihat pada si bayi kemudian secara perlahan penyakit tersebut
mulai tampak. Contohnya adalah si bayi seperti menderita gizi buruk. Selain itu
bayi juga bisa menderita kekurangan kalori protein (KKP). Bisa juga berpengaruh
pada perkembangan otak dan mental bayi.
ASI Mencegah Infeksi
Berdasarkan hasil penelitian para
ahli, berbagai penyakit berbahaya di masa masih bayi maupun ketika sudah
beranjak dewasa, bisa dihindari bila saat bayi diberi ASI
eksklusif. Contohnya, penyakit berupa infeksi, diare, radang otak, radang
paru-paru, diabetes, dan kanker. Bayi yang diberikan ASI,
20 kali lipat jarang terkena diare akut dibandingkan bayi yang hanya
mengonsumsi susu formula. Selain itu bayi yang diberikan ASI padanya, 7 kali jarang terkena radang paru-paru
dan 4 kali terhindar dari radang otak atau meningitis.
Pemberian ASI
pada bayi hingga usia 6 bulan tanpa makanan pendamping
juga berperan penting
menjadikan bayi tumbuh menjadi anak cerdas. Bahkan terbukti menurunkan risiko
penyakit kronis saat dewasa nanti. Hasil penelitian ahli gizi, pemberian ASI pada anak membuktikan terdapat 13 poin
kecerdasan (IQ) anak lebih tinggi disbanding anak yang hanya mengonsumsi susu
formula.
(Source: Tabloid Nurani)