Hati-Hati Bekerja Di Ruangan AC Dingin
Beraktivitas di ruangan dengan AC
memang terasa nyaman dan tidak berkeringat. Namun jika hal ini berlangsung
lama, tubuh dan kulit tidak hanya menjadi pucat membiru, tapi gangguan
kesehatan juga pasti terjadi. Gejala sakit yang paling rentan adalah gangguan
pada tulang punggung dan leher.
Berada di dalam ruangan dengan
Air Conditioner (AC) yang selalu tertutup sering menimbulkan gangguan
kesehatan
Bila gejala gangguan kesehatan dirasakan oleh beberapa orang yang berada
di ruangan yang sama, kemungkinan penyebabnya juga sama. Timbulnya gejala
Maskel Trigger Point Syndrome (MTPS) sering menyerang seseorang saat bekerja di
dalam ruangan dengan AC. Biasanya gejala ini diawali dengan badan terasa sakit
semua, terutama di bagian tulang. Mulai dari punggung terasa cekot-cekot, leher
terasa kaku serta tulang terasa sangat ngilu.
Kulit Pucat dan Membiru
Ada banyak gangguan kesehatan yang bisa
ditimbulkan karena suhu dingin. Selain MTPS ada juga yang dinamakan Hipotermia
yaitu suhu tubuh seseorang dalam waktu yang sangat singkat bisa turun 30
derajat Celsius. Kemudian disertai dengan tubuh menjadi pucat serta membiru.
Ada juga sebagian orang yang alergi dengan
suhu dingin
sehingga bisa mengalami gangguan kulit seperti biduran, selesma
(seperti pilek dan daya tahan tubuh menurun drastis), kulit bersisik dan bibir
pecah-pecah. Yang lebih sering mengalami
selesma ini merupakan orang yang memiliki tubuh kurus, karena daya tahan
tubuhnya lebih rendah disbanding yang berbadan gemuk. Selain alergi, mereka
yang bekerja di area bersuhu dingin baik di dalam maupun di luar ruangan rentan
terserang batu ginjal. Hal ini disebabkan sebagian orang akan malas mengonsumsi
minum. Hal ini juga bisa menyebabkan mudah mengalami dehidrasi.
Konsumsi Air dan Banyak Bergerak
Semua gejala-gejala penyakit yang
disebabkan oleh suhu dingin, baik di dalam maupun di luar ruangan dapat
dihindari secara alami tanpa harus menggunakan obat-obatan. Contoh terkecil
yaitu, gunakan baju kerja yang berbahan tebal, sehingga Anda tidak terganggu
dengan hawa dingin di area tempat bekerja Anda.
Lalu gunakan syal pada leher
sebagai cara untuk menghangatkan tubuh. Terutama bagi mereka yang sudah
mengalami gejala MTPS. Perbanyak mengonsumsi air minum, sekalipun tidak merasa
haus. Dengan banyak minum dapat membantu menetralisir pengaruh perubahan udara
disekitar. Selain itu, dapat membantu
menjaga kelembaban kulit. Jangan lupa menggunakan moisturizer bila berada di
area bersuhu dingin, ini akan membantu supaya kelembaban kulit tetap terjaga.
Yang terpenting sering-sering bergerak seperti melakukan senam ringan atau
stretching di sela-sela waktu luang saat bekerja.
Disarankan bila suhu udara
semakin dingin
langkah awal yang bisa diambil dengan cara menggosokkan kedua
tangan secara bersamaan. Dengan adanya gesekan ini akan menimbulkan rasa hangat
pada tubuh. Selain itu, juga olah napas yang baik bisa membantu menghangatkan
tubuh.
(Source: Tabloid Nurani)
(Source: Tabloid Nurani)