Hindari Depresi Saat Hamil Demi Bayi Anda Nanti

Hindari Depresi Sedini Mungkin
Jika Anda adalah wanita yang sedang hamil sebaiknya janganlah mudah bersedih hati akan sesuatu hal kecil. Janganlah mengeluhkan kondisi ekonomi yang pas-pasan. Janganl juga menonton tayangan sinetron yang isinya banyak menceritakan kisah seputar kesedihan dengan tayangan yang isinya adegan menangis dan marah-marah, karena dapat mengahanyutkan diri anda ke dalam pikiran sedih dan emosi yang merusak mood yang seharusnya malah senang dengan adanya calon jabang bayi dalam kandungan Anda.
Lantas apa hubungannya dengan kehamilan? 
Uraiannya yaitu, depresi bisa mempengaruhi diri Anda yang sedang hamil. Mood yang buruk menyebabkan munculnya kesedihan dalam diri. Memicu perubahan hormonal yang mempengaruhi fungsi otak. Kesulitan hidup kadang kala menyebabkan perasaan ingin mengakhiri hidup, hingga mempengaruhi otak untuk menjadi sulit berpikir, sulit konsentrasi pada sesuatu ingatan tertentu. Kebanyakan jika mengalami stress maka akan lebih memilih tidur untuk melupakan semua masalah yang menimpa. Rasa malas dan pola makan yang tidak teratur dapat mempengaruhi kurangnya kecukupan gizi untuk seorang ibu hamil dan calon bayinya.
Pada bayi nantinya  akan terjadi kecenderungan 
mudah dihinggapi perasaan sedih, dan gangguan pola perilaku yang emosional. Pada seorang wanita yang sedang hamil, adanya depresi ini dapat menyebabkan bayi lahir premature bahkan dapat terjadi keguguran  bila konsentrasi pikiran rendah dan terjadi kecelakaan. Beberapa minggu sebelum kelahiran bayi sebaiknya calon ibunya banyak mengkonsumsi makanan bergizi dan menghindari depresi, agar pertumbuhan otak calon bayi tersebut dapat normal dan mencapai maturitas.
Pencegahannya 
dapat dilakukan dengan memperbaiki pola berpikir yang sehat jauh dari tekanan dan pengaruh emosional yang mengarah pada stress. Seimbangkan kebutuhan gizi makanan dan perkembangan mood yang naik demi kejiwaan seorang calon ibu yang sedang hamil. Suaminya dapat berperan sebagai penenang istrinya dalam menghadapi kesulitan hidup, dengan mencukupi kebutuhan hidup mereka sebaik mungkin. Bagaimana bila penghasilannya pas-pasan? Atau miskin? Ya, sabar saja. Asalkan tidak sampai depresi mendalam hingga mempengaruhi kondisi hormonalnya masih tidak terlalu berbahaya. Meminimalkan kesedihan adalah usaha yang setidaknya dapat dilakukan bila sudah tidak ada lagi cara lain untuk menghilangkan stress. Bila pendampingan dan konsultasi ke dokter masih saja belum cukup, Anda bisa banyak berdoa untuk ini. Lebih awal akan lebih baik.
(Source: Tabloid Nurani)