Perhatikanlah Nutrisi Berikut Ini
Semua orang yang ingin kesehatannya terjaga selalu harus memiliki pengetahuan sekaligus mengkonsumsi jenis-jenis nutrisi berikut ini secara rutin dan lengkap. Tubuh manusia memerlukan tujuh jenis utama nutrisi atau gizi, misalnya protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, serat dan air. Macronutrients adalah gizi yang kita perlukan dalam jumlah yang relative besar. Sedangkan micronutrients adalah gizi yang kita butuhkan dalam jumlah yang relative kecil. Energi macronutrient ini menyediakan energi yang diukur dalam satuan kilokalori (kcal) atau Joule. 1 kcal setara dengan 415,8 joule.
Apa saja jenisnya bisa Anda lihat resume dibawah ini:
Karbohidrat
Setiap gram setara 4 kcal. Molekulnya terdiri dari atom karbon (C), hydrogen (H) dan oksigen (O). Termasuk monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa). Juga sisakarida dan polysakarida atau tepung pati. Nutrisi dari jenis polisakarida lebih banyak disukai karena lebih kompleks rantai molekul gulanya dan butuh waktu lama untuk mencernanya. Semakin lama proses mencerna dan mengedarkannya melalui aliran darah, maka semakin sedikit kadar gula dalam darah. Hal ini menguntungkan bagi orang yang menderita penyakit jantung dan masalah vascular. Protein
Setiap gram setara dengan 4 kcal. Molekulnya mengandung nitrogen, hydrogen, oksigen dan karbon. Protein sederhana disebut monomer, digunakan untuk membentuk protein kompleks yang disebut polymer yang dipakai untuk membangun dan memperbaiki jaringan. Saat protein dikonsumsi, akan dicerna dan diedarkan keseluruh tubuh dan akan melepaskan kandungan nitrogennya, kemudian akan dibuang melalui proses pada ginjal. Lemak/ Fat
Setiap gram lemak setara 9 kcal. Terdiri dari atom karbon, hydrogen, oksigen. Lemak adalah trigliserida dengan tiga molekul asam lemak yang berkombinasi dengan sebuah molekul dari alcohol gliserol. Asam lemak adalah senyawa sederhana (monomer) sementara. Sedangkan trigliserida adalah molekul kompleks (polimer).Kelompok nutrisi yang ini tidak menyediakan energi bagi kita pada saat dikonsumsi. Apa saja macamnya, yaitu:
Dibawah ini adalah zat yang tergolong mikronutrient
Mineral
Serat/Fiber
Serat ini terdiri dari sebagian besar karbohidrat, namu karena penyerapannya terbatas oleh tubuh maka tidak banyak gula dan pati yang didapatkan masuk ke aliran darah. Serat adalah bagian penting dari nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh.
Air/Water Sekitar 70% tubuh manusia terdiri atas zat air. Kita butuh meminum air sekitar 1-7 hingga 8 liter air per hari untuk menghindari dehidrasi. Kebutuhan air ini disesuaikan ukuran tubuh, usia, dan suhu lingkungan, aktivitas fisik, kondisi kesehatan serta pola makan. Jika kita memakan makanan yang banyak mengandung garam maka harus minum banyak air.
Dibawah ini adalah zat yang tergolong mikronutrient
Mineral
Mineral secara artificial ditambahkan ke beberapa makanan untuk memenuhi kekurangan gizi makanan dan mengatasi masalah kesehatan. Contohnya adalah garam beryodium untuk mengatasi kekurangan yodium. Kekurangan yodium dapat terjadi keterbelakangan mental dan masalah pada kelenjar tiroid.
Ada 16 jenis mineral utama yang diperlukan oleh tubuh manusia, apa saja macamnya, silahkan dilihat uraian kecil berikut ini.
Potassium
Berperan secara sistemik mempengaruhi seluruh tubuh, sebagai bagian dari elektrolit, penting dalam pengaturan ATP yaitu proses menghasilkan energi di dalam sel, juga merupakan kunci dalam pembentukan RNA bersama sodium. Kelebihan dan kekurangan potassium akan mempengaruhi system saraf dan hati. Dapat ditemukan pada buah pisang.
Klorida/Chloride
Klorida ini adalah kunci produksi asam klorida dalam perut, juga penting bagi fungsi-fungsi pompa pada saluran seluler. Kekurangan/hipoklorida akan berbahaya bagi kesehatan. Kelebihan/hyperklorida biasanya tidak ada gejala dan terjadi bila kita mengalami dehidrasi. Bisa ditemukan pada garam dapur.
Sodium
Merupakan bagian dari system elektrolit, berperan penting dalam pengaturan ATP bersama potassium. Kekurangan zat ini disebut hyponatremia, menyebabkan kerusakan sel-sel sehingga tidak berfungsi, dan kekurangan secara ekstrim dapat berakibat fatal. Kelebihan sodium akan merusak sel-sel tubuh dan kelebihan dalam tingkat sangat tinggi akan juga fatal akibatnya.
Kalsium/Calcium
Sangat penting bagi kesehatan otot, hati, dan pencernaan. Berperan dalam pembentukan tulang, membantu dalam sintesis dan fungsi sel darah. Kekurangan kalsium berakibat kram otot, sakit perut dan kejang, serta refleks hiperaktif pada tendon otot. Kelebihan kalsium akan menyebabkan kelemahan otot, sembelit, sembelit, masalah konduksi impuls listrik di jantung, terjadinya pengerasan kalsium yang menumpuk di saluran kemih (kencing batu), gangguan fungsi ginjal. Dan gangguan penyerapan zat besi yang akan berakibat kekurangan zat besi.
Fosfor
Fosfor merupakan komponen dari tulang dan proses menghasilkan energi. Kekurangan fosfor disebut hypophosphatemia, berakibat terjadinya rickets. Kelebihan zat ini sering mengakibatkan gagal ginjal.
Magnesium
Diperlukan dalam proses ATP dan dibutuhkan untuk pembentukan tulang yang baik. Kekurangan magnesium (hypomagnesemia), menyebabkan iritasi system syaraf disertai kejang tangan dan kaki, otot yang berkedut dank ram, serta kejang pada laring. Kelebihan zat ini menyebabkan mual, muntah, gangguan pernapasan, tekanan darah rendah. Namun terjadinya sangat langka, dan bisa terjadi apabila pasien memiliki masalah ginjal.
Zinc/Seng
Diperlukan dalam kerja yang dilakukan oleh beberapa jenis enzim yang dihasilkan tubuh manusia. Kekurangan zinc ini menyebabkan tubuh manusia terlalu pendek, anemia, meningkatkan pigmentasi kulit, pembesaran hati dan limpa, gangguan fungsi gonad, gangguan pada proses penyembuhan luka dan lemahnya system imun. Kelebihan zinc berakibat adanya tekanan pada penyerapan zat besi dan tembaga pada tubuh manusia.
Iron/Besi
Diperlukan untuk proses yang berkaitan dengan protein dan enzyme-enzym, khususnya hemoglobin. Jika kita kekurangan zat besi, akan menderita anemia. Kita dapat mengalami masalah kesehatan bila kelebihan zat besi. Cadangan zat besi ini bisa dibentuk di organ-organ tubuh terutama oleh organ hati.
Mangan
Berperan sebagai kofaktor dalam fungsi-fungsi enzyme. Kekurangan zat mangan akan berakibat pingsan, lemah pendengaran, lemah tendon otot dan ligamen. Juga sering bisa menyebabkan diabetes. Kelebihan zat ini akan mengganggu penyerapan zat besi.
Copper/Tembaga
Merupakan komponen dalam banyah proses redoks (reduksi dan oksidasi) enzyme-enzym. Kekurangan zat ini berakibat terjadinya anemia atau pancytopenia (pengurangan jumlah sel darah merah dan putih, serta trombosit) dan neurodegeneration. Kelebihan zat ini akan mengganggu dalam pembentkan komponen selular darah. Jika parah dapat terjadi kejang-kejang. Lumpuh dan insensibility dan akhirnya kematian, yang mirip dengan keracunan arsenic.
Iodine/Yodium
Berguna dalam proses pembentukan hormone tiroid (biosintesis tiroksin). Kekurangan akan menyebabkan lambatnya perkembangan. Kelebihan yodium mempengruhi fungsi kelenjar tiroid. Yodium ditemukan dalam aram dapur.
Selenium
Merupakan kofaktor penting pada aktifitas enzyme antioksidan. Kekurangan selenium berakibat degenerasi atrofi dan nekrosis pada jaringan tulang rawan. Terjadi myocardial necrosis yang menuju melemahnya jantung. Kelebihan zat ini menyebabkan napas berbau bawang putih, gangguan pencernaan, rambut rontok, sloughing kuku. Kelelahan, mudah marah dan kerusakan neurologis dapat terjadi.
Molybdenum
Zat ini adalah bagian penting dari tiga system enzyme yang ada, yaitu xanthine oxidase, aldehyde oxidase, dan sulfite oxidase. Memiliki peranan vital dalam pembentukan asam urat dan pemanfaatan besi, dalam metabolisme karbohidrat dan detoksifikasi sulfite. Kekurangan dapat mempengaruhi metabolisme dan jumlah darah. Kekurangan ini sering terjadi bersamaan dengan kekurangan mineral lain misalnya tembaga. Kelebihan zat ini jarang terjadi menurut data yang mencatat kasus-kasus keracunan, akan tetapi bila ada kasus kelebihan zat molybdenum, kemungkinan tidak dianggap sebagai masalah.